Kaki merupakan struktur kompleks dan mempengaruhi pergerakan tubuh. Lekukan pada telapak kaki memberi efek pegas pada saat melangkah dan berfungsi mendistribusikan berat tubuh ke kaki dan tubuh atas. Struktur dan bentuk telapak kaki menentukan proses dan posisi berjalan seseorang. Kedua kaki harus lentur untuk dapat meyesuaikan dengan permukaan jalan yang berbeda beda.

Pada umumnya kita memiliki celah dibawah telapak kaki bagian dalam saat berdiri. Manusia dengan kaki datar (flat feet) biasanya tidak memiliki celah tersebut. Celah kaki yang berkurang ini menyebabkan perubahan posisi kaki ke arah dalam saat berjalan atau berdiri, disebut overpronasi dan disertai perubahan posisi jari kaki yang mengarah keluar.

Beberapa orang merasa bahwa pembagian berat tubuh menjadi tidak seimbang pada kedua kaki. Akibatnya kedua sol sepatu pasien akan terkikis lebih cepat pada sisi yang berbeda.

Flat feet dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada kaki hingga pinggang dan leher. Gejala yang muncul dapat beragam tergantung tingkat keparahan kondisinya.

Nyeri kaki sering muncul karena otot dan ligament tertarik. Hal ini disebabkan penekanan yang tidak seimbang. Nyeri biasanya terjadi pada sisi dalam kaki dan bisa timbul bengkak. Terutama bila bagian ankle berbelok ke arah dalam (excessive pronation). Kondisi flat feet juga mempengaruhi posisi berdiri ataupun berjalan, sehingga meningkatkan resiko terbentuknya nyeri di hip, lutut dan ankle.

Penyebab flat feet diantaranya: Faktor genetik (keturunan), otot pada lekukan telapak kaki yang lemah, cedera ankle atau kaki, penyakit radang sendi (arthritis), kerusakan otot kaki, gangguan saraf atau penyakit otot, kelainan bentuk anatomi kaki (tarsal coalition). Kondisi flat feet dapat terbentuk akibat kegemukan, penyakit diabetes atau saat kehamilan, bahkan faktor penuaan (otot yang melemah).

Gangguan pertumbuhan saat usia anak juga berpengaruh. Pada anak balita atau bayi biasanya terlihat seperti tidak memiliki lekukan kaki karena lekukan tersebut masih dalam proses pembentukan.

Beberapa latihan dan alat bantu hingga terapi manual seperti fisioterapi dapat mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

Pasien dengan kaki datar akan secara otomatis memposisikan kakinya sehingga tidak mucul nyeri. Tambalan alas sepatu (insole) atau sepatu khusus dibutuhkan untuk mendukung lekukan kaki.

Sepatu dengan bagian depan yang melebar akan terasa lebih nyaman. Insole yang disesuaikan dengan ukuran lekukan kaki akan mengurangi beban dan tekanan pada kaki bagian depan yang posisinya berputar kearah dalam. Alat ortotic (insole) ini akan memberikan rasa nyaman ketika dipakai dan menyeimbangkan berat tubuh.

Bila rasa sakit atau pegal pada kaki muncul maka sebaiknya beristirahat dahulu. Bila istirahat tidak membantu maka disarankan untuk ke dokter untuk tindakan lebih lanjut seperti fisioterapi, obat tahan sakit atau bedah bila diperlukan. Bila obesitas maka pasien disarankan melakukan diet.

Beberapa latihan dapat dilakukan untuk membantu mengatasi gejala yang muncul.

Latihan dengan bola golf dilakukan dalam posisi duduk di kursi dan kaki menapak di tanah. Taruh bola golf dibawah telapak kaki, gelindingkan ke depan dan kebelakang dibawah lekukan kaki selama 2 menit. latihan tersebut untuk meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot kaki dan ankle dan hal ini dapat mengurangi gejala yang muncul.

Salam Sehat !