Penggunaan high heels dalam periode yang cukup lama menyebabkan beban tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga memicu masalah pada otot. Otot kaki mengecil bahkan memendek. Hal ini disebabkan karena sepatu hak tinggi mendorong anda untuk berjalan jinjit. Saat berjalan kaki menjadi tumpuan dari seluruh berat tubuh, dan dengan mengenakan sepatu hak tinggi maka beban yang diberikan kepada kaki menjadi tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sepatu flat.

Penggunaan high heels yang sering menyebabkan beban tubuh tidak seimbang sehingga akan membuat postur tubuh berubah, terutama pinggul dan tulang belakang. Tubuh menjadi tidak sejajar, terlihat melengkung dan akan mempengaruhi cara jalan. Perubahan postur memicu terjadinya keluhan seperti sakit pinggang hingga sakit kepala.

Pemakaian high heels pada setiap aktivitas sebaiknya dibatasi. High heels dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena tumpuan hanya pada ujung kaki sehingga sulit untuk bebas bergerak. Jika kegiatan dipaksakan dapat timbul cedera/keseleo pada pergelangan kaki. Tekanan yang tinggi pada permukaan telapak kaki akan memicu metatarsalgia yaitu kondisi sakit yang parah atau kram yang ditimbulkan pada bagian depan tulang telapak. Nyeri dapat mucul pada bagian tumit dan mata kaki.

Beberapa wanita mengeluh sakit pinggang yang dipicu oleh pemakaian high heels dan beberapa praktisi klinis menilai high heels memicu perubahan lekuk tulang belakang (meningkatnya lumbar lordosis). Hal ini membuat tubuh bertumpu lebih ke depan sehingga beban pinggang meningkat dan timbul nyeri.

Bunions adalah kondisi ketika terdapat benjolan abnormal tulang di sisi dalam jempol kaki. Kondisi ini sering terjadi pada wanita dan disebabkan sepatu yang sempit dan berhak tinggi. Bunions menimbulkan rasa sakit pada dan biasanya perlu diatasi melalui operasi atau ortotic (alat bantu).