Question and Answer

Question and Answer

Kamis, 27 Sep 2018
Painfree Sehat mengaplikasikan ilmu kedokteran alternatif yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi pergerakan pada persendian dan otot. Terapi dilakukan melalui metode terapi Soft Tissue Massage, mobilisasi persendian dan latihan otot yang menggunakan tangan, tanpa obat dan tanpa tindakan medis (operasi).
  • Kasus dimana terjadi kaku/nyeri baik di otot maupun persendian,
  • sakit Pinggang, sakit leher, rasa pegal yang berulang, kesemutan baal.
  • Saraf terjepit di tulang belakang.
  • Sakit lutut, cedera olahraga di bagian otot dan persendian.
  • Penuaan tulang belakang / degenerasi/osteoarthritits / perkapuran sendi.
  • Gangguan Postur, skoliosis.
  • Migraine, vertigo, sakit kepala, telinga berdenging.
  • Gangguan mengompol.

Setiap orang memiliki kondisi dan respon tubuh yang berbeda, sehingga tidak ada patokan waktu. Setiap aktivitas dan kegiatan serta kepatuhan pasien terhadap saran praktisi dan jadwal terapi menentukan lama/cepat seseorang sembuh.

Kategori membaik dan sembuh bermacam macam. Setelah 4-5x terapi biasanya nyeri sudah berkurang, namun kondisi tersebut biasanya belum stabil dan butuh perawatan lanjutan sampai kondisi pasien optimal. Jadwal terapi setiap pasien berbeda sesuai kondisi pasien, ada yang 3x/minggu atau 2x/minggu. Jadwal terapi akan berkurang apabila kondisi pasien membaik.

Setiap tubuh bertambah usia sehingga dibutuhkan perawatan berkala dan pemeliharaan (maintenance care) sehingga tubuh tidak sakit kembali. Pemeriksaan berkala dapat dilakukan 1x/bulan.

Tehnik yang dilakukan aman dan nyaman, tidak memberikan rasa sakit. Apabila timbul nyeri setelah terapi maka hal ini dapat merupakan respon tau reaksi tubuh terhadap adanya perbaikan yang dilakukan terhadap kondisi penyakit. Konsultasi dan pemeriksaan dapat dilakukan untuk tetap mencari solusi terbaik untuk mengatasi keluhan yang muncul.

Setiap orang memiliki kondisi dan respon tubuh yang berbeda, sehingga tidak ada patokan waktu. Setiap aktivitas dan kegiatan serta kepatuhan pasien terhadap saran praktisi dan jadwal terapi menentukan lama/cepat seseorang sembuh.

Kategori membaik dan sembuh bermacam macam. Setelah 4-5x terapi biasanya nyeri sudah berkurang, namun kondisi tersebut biasanya belum stabil dan butuh perawatan lanjutan sampai kondisi pasien optimal. Jadwal terapi setiap pasien berbeda sesuai kondisi pasien, ada yang 3x/minggu atau 2x/minggu. Jadwal terapi akan berkurang apabila kondisi pasien membaik.

Setiap tubuh bertambah usia sehingga dibutuhkan perawatan berkala dan pemeliharaan (maintenance care) sehingga tubuh tidak sakit kembali. Pemeriksaan berkala dapat dilakukan 1x/bulan.

Maintenance merupakan perawatan bagi tubuh untuk mencegah timbulnya sakit dan menjaga fungsi tubuh supaya tetap optimal. Biasanya dilakukan setelah masa intensive. Keluhan pasien awal umumnya sudah hilang. Jarak terapi 1x/bulan.

Pada orang yang tanpa keluhan disarankan untuk melakukan pengecekan berkala setiap 3 bulan sekali.

Untuk anak anak yang sehat disarankan untuk melakukan pengecekan setiap 6 bulan sekali, atau 2x/tahun.

Terapi yang dilakukan aman. Setiap saat terapi akan disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, sehingga tetap nyaman untuk setiap usia.

Pada Balita disarankan untuk mendapat pengecekan berkala 2x/tahun.

Sejak lahir, untuk mengetahui fungsi motorik/gerak dan sensorik/rasa.
Posisi yang menimbulkan sakit sebaiknya dihindari. Posisi yang sama dalam waktu yang terlalu lama (>30 menit) seperti duduk/berdiri/berjalan sebaiknya dihindari dengan berganti ke posisi lain.
  • Otot, saraf dan tulang serta persendian merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah dan bekerja bersama sama.
  • Otot yang kaku dapat menjadi awal penyebab sendi tidak bergerak, atau juga sebaliknya.
Jenis dan variasi skoliosis banyak. Tingkat kesuksesan terapi tergantung dari usia, tingkat kedewasaan tulang, besar derajat kurva, jenis skoliosis, kepatuhan pasien terhadap jadwal terapi, serta faktor lain seperti latihan otot. Apabila terapi dimulai saat tulang m,asih dalam proses pertumbuhan maka kemungkinan akan berkurang derajatnya. Tujuan terapi tulang belakang, otot dan persendian adalah memaksimalkan fungsi sendi sehingga mengurangi keluhan dan mencapai stabilisasi tulang belakang.

Perkapuran tidak dapat hilang dengan terapi. Operasi dapat mengikis perkapuran, namun hanya di lokasi yang menekan saraf. Terapi tulang belakang, otot dan persendian akan mengembalikan kelenturan otot dan gerak tubuh sehingga menunda proses penuaan tulang.

Perkapuran dapat terjadi dari beberapa penyebab seperti proses trauma, benturan, jatuh, kecelakaan. Dapat juga disebabkan oleh aktivitas fisik yang kurang (kurang bergerak).

Perkapuran terjadi lebih cepat apabila sendi tidak bergerak maksimal. Contoh: pergerakan leher sehari hari yang kurang maksimal, misal hanya 45 derajat, maka dalam kurun waktu tahunan luas gerak sendi leher akan berkurang.

Pergerakan yang kurang akan menyebabkan gangguan postur dan penuaan sendi sehingga muncul tulang muda (spur) di persendiannya.

Megambil barang sebaiknya dari posisi jongkok, tidak membungkuk atau menyamping dan memutar pinggang. pertahankan posisi lurus tegak dari punggung, kekuatan mengangkat barang berasal dari tungkai.
Nonton TV di tempat tidur memposisikan tubuh di posisi yang tidak baik. Posisi leher jadi melurus bahkan menunduk, posisi pinggang juga seperti membungkuk. Dalam jangka waktu lama akan merubah postur dan menimbulkan kaku otot dan nyeri pada persendian.
Tinggi rendahnya sol sepatu harus disesuaikan dengan bentuk kaki seseorang dan apakah sepatu tersebut mensupport kaki seseorang. Pemakaian High heels tentunya tidak disarankan karena akan membuat beban tubuh berada di kaki bagian depan saat berdiri. Flat shoes juga tidak disarankan karena telapak kaki mempunyai lekukan yang perlu disupport oleh alas kaki. Disarankan pemakaian alas kaki dengan insole.
  • Terlentang atau tidur miring merupakan posisi tidur yang baik asalkan tulang leher tersangga dengan baik, posisi tulang belakang tetap dalam posisi lurus/netral dan sesuai postur yang baik.
  • Hindari posisi tengkurap karena akan memposisikan leher memutar ke satu arah dan dapat menyebabkan nyeri muncul di keesokan harinya.
  • Hindari meletakkan tangan di bawah bantal/di bawah kepala saat tidur.
  • Posisi bangun tidur sebaiknya dengan memiringkan badan dahulu lalu kaki diturunkan ke lantai lalu dengan bantuan tangan sisi atas mendorong tubuh atas untuk bangun dari tidur ke posisi duduk.
  • Sit up merupakan gerakan yang sebaiknya dilakukan setelah melakukan stretching / peregangan dulu. Sit up merupakan latihan strengthening yang ditujukan untuk otot perut.

Artikel Terkait

Tanda-Tanda Adanya Gangguan Tulang Belakang

Tulang belakang merupakan pondasi utama tubuh. Tulang belaka...

Kebijakan Privasi

Adanya Kebijakan Privasi ini adalah komitmen nyata dari Pain...

Disclaimer

Semua penjelasan, deskripsi, gambar, dan informasi lainnya p...

Postur yang Baik bagi Tubuh

Berdiri atau duduk tegak bukanlah sekedar etiket atau formal...

Kebiasaan Buruk yang  Mengganggu Tulang Belakang

Kebiasaan (habit) yang buruk dalam aktivitas akan mengganggu...

Send Message