Posisi Duduk yang Baik saat Menulis

Posisi menulis yang baik sangat penting dan mempengaruhi postur serta kemampuan seseorang saat belajar atau bekerja.

Duduk dengan postur yang buruk dapat memberikan beban berlebih pada otot, persendian dan ligament. Bila anak memiliki postur yang tidak stabil maka tubuhnya akan lebih lelah menjaga stabilitas dan keseimbangan. Hal ini mengurangi kemampuan tubuh saat melakukan kegiatan motorik halus, seperti menulis dan kemampuan berkonsentrasi.

Duduk dengan posisi postur yang baik akan mendukung stabilitas otot saat menulis dan meningkatkan daya konsentrasi. Otot inti yang kuat akan menunjang kemampuan motorik halus anak. Otot ini terdiri dari panggul, pinggang dan perut.

Tanda dari kelemahan otot inti:

1. Menopangkan kepala pada lengan yang dominan atau menopangkan kepala dan lengan di atas meja.

2. Membungkuk ke depan dan dekat dengan kertas.

3. Tidak dapat duduk tenang dan diam, banyak bergerak atau memutar tubuh.

4. Duduk dengan posisi “slouch”

5. Cepat mengeluh capek

• Mengikuti aturansudut “90-90-90”

• Posisi kaki sebaiknya berisitirahat dengan rata di atas lantai, dengan sudut 90 pada bagian pergelangan kaki.

•  Lutut ditekuk dengan sudut 90 dan berjarak sekitar 3-4 cm di depan kursi.

• Posisi panggul bersandar pada kursi dengan sudut 90.

• Apabila kursi terlalu tinggi letakkan kursi kecil atau buku dibawah kaki anak. Apabila kursi terlalu rendah letakkan bantal tambahan pada alas kursi.

• Posisi tubuh menghadap meja dengan siku sejajar meja.

• Kertas ditahan oleh tangan yang tidak menulis.

• Lengan dan pergelangan tangan beristirahat di atas meja.

• Kertas dimiringkan sekitar 30-45 derajat kea rah tangan yang menulis.
  

Kenyamanan saat duduk sangat penting bagi pekerja atau pelajar yang beraktivitas banyak sehari hari di depan meja. Pengaturan yang ergonomis terhadap ruang kerja dan kursi yang mendukung akan mencegah terjadinya nyeri atau mengurangi nyeri yang muncul.